Saturday, 21 February 2015

Antara Sexy dan Safety (Cerita Film vs Realita Lapangan)

Poster Film 'Romeo Rinjani'
Satu lagi film Indonesia tentang petualangan lebih spesifiknya pendakian gunung yang akan segera rilis di bioskop. Film yang dimaksud adalah "ROMEO RINJANI", sebuah film karya sutradara Fajar Bustomi dan dibintangi oleh artis-artis muda Indonesia seperti Alexa Key, Deva Mahenra dan Kimberly Ryder, termasuk juga ada beberapa stand up comedian (comic) yang turut bermain film. Seperti judulnya, film ini merupakan film romantis yang mengambil set di kawasan Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Meski belum tayang di bioskop, film ini telah mengundang kontroversi, yang tak lain berasal dari poster film tersebut yang telah beredar.  Poster dari film ini memuat gambar Alexa key yang berpose mengenakan rangsel dengan berlatar belakang kawah rinjani, namun dengan pakaian yang tidak biasa (bukan standar) para pendaki gunung yaitu hot pants super pendek dan tank top. Tentu saja poster yang telah beredar dan yang dinilai terlalu seksi ini  mengundang banyak komentar dari para netizen di media
sosial.  Padahal gunung Rinjani termasuk salah satu gunung tertinggi di Indonesia (3.726 mdpl), semestinya ka yang dipakai adalah pakaian safety untuk melindungi diri dari sengatan matahari maupun suhu udara dingin yang berhembus ke tubuh. Sudah seharusnya sebuah film bernilai edukasi, bukannya sekedar mengutamakan komersialisasi dengan menjaring penonton lewat poster seksi. Jadi, Para sineas harus jeli membedakan mana pakaian ke mall dan mana pakaian yang cocok dipakai saat mendaki gunung, karena mendaki adalah kegiatan yang beresiko, maka perlengkapan termasuk pakaian harus sesuai standart tidak asal-asalan.
Para netizen terutama pegiat wisata alam mengkhawatirkan film Romeo Rinjani akan turut memberikan kontribusi buruk pada gunung rinjani yang menjadi lokasi syuting film. Mengingat film pendahulunya yang berbau pendakian gunung (5 CM) telah berdampak buruk bagi gunung semeru. Film tersebut telah mengundang banyak animo para pendaki gunung pemula untuk mencoba menaklukan gunung semeru sehabis menonton filmnya. Sayangnya kebanyakan dari mereka hanya ingin menikmati keindahan alam gunung semeru tanpa mempedulikan (menjaga) lingkungan, sehingga banyak sampah yang ditinggalkan. Hal ini karena cerita yang disuguhkan di film berbeda dengan realita di lapangan.
Harapannya, para penonton film bertajuk Romeo Rinjani yang akan tayang bulan April tersebut nantinya mampu berfikir bijak tidak serta merta tertarik dan melakukan pendakian gunung Rinjani tanpa pengetahuan terlebih dahulu.
***
Sebagai perbandingan, di bawah ini adalah foto ane saat mendaki Gunung Butak sekitar bulan ini. 
Dari atas sampai bawah, saat panas bahkan hujan, tetap #brukut.

Dan di jalur pendakian tersebut saya menemukan kata-kata ini yang kemungkian tidak akan anda temui saat menonton film..
"Don't Take Anything But Picture
Don't Leave Anything But Footprint
Don't Burn  Anything But Spirit"
Diolah dari berbagai sumber serta berdasarkan pengamatan dan pengalaman.
Share on :
0 Komentar di Blogger
Silahkan Berkomentar Melalui Akun Facebook Anda
Silahkan Tinggalkan Komentar Anda

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...