Tuesday, 16 October 2012

Perjuangan Menjadi Veteran (kampus)

Terlepas dari fungsi dan tanggungjawabnya untuk sekedar duduk di bangku kuliah mendengarkan ocehan maupun mengerjakan tugas dari para master ilmu pengetahuan, mahasiswa ternyata masih memiliki segudang kesempatan untuk turun serta di lapangan menguji kepekaan sosial melalui media-media yang tersedia. Namun, kehidupan kontras mulai dirasakan bagi mahasiswa yang dalam tanda petik veteran yang berarti nasibnya ibarat di ujung tanduk-hidup segan, mati tak mau. Mereka perlahan terbuang dari dunia aktifis yang dulu pernah menyeretnya. Kini, seolah berbondong-bondong fokus pada akademis, berharap gelar segera digenggam. Di sisi lain, ada beberapa yang masih berkutat melawan ketidakpastian yang dibuatnya sendiri. Entah apa yang sedang mereka kerjakan sehingga tingkat kecintaannya pada kampus masih tinggi (belum lulus). Berbagai dalih dilontarkan untuk menutupi kemalasan. Termasuk ogah-ogahan untuk sesekali menengok ruang2 yang dulu sehari-hari ia singgahi. Meluangkan waktu ngampus itu emang tak semudah hang out yg secepat kilat direspon dengan tindakan, apalagi "tidur" yang tak butuh persetujuan bisa dilaksanakan sampai seharian. Meski demikian, harus diprogram sebagi acuan. Tapi lagi-lagi Schedule diibaratkan momok yang memperkosa kebebasan. meski terkesan mulutmu harimaumu, tp itu hanyalah sebuah tulisan yang bisa sambil lalu begitu saja tanpa sanksi. Sebuah inkonsistensi pada komitmen yang bergumul dengan mindset "masih ada esok". (to be continue)
Share on :
0 Komentar di Blogger
Silahkan Berkomentar Melalui Akun Facebook Anda
Silahkan Tinggalkan Komentar Anda

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...