Saturday, 20 December 2014

Menjadi 'Duta' Sesungguhnya (dalam Kampung Budaya UB - dari Kappama untuk Pacitan)

Saat di Pacitan sedang menghelat ajang pemilihan "Kethuk Kenang Pacitan" yang merupakan Program pemilihan putra – putri berprestasi lewat kegiatan pemilihan Kethuk-kenang sebagai Duta Wisata Kabupaten Pacitan (sumber: deskripsi pada Halaman FB Kethuk Kenang Pacitan), maka KAPPAMA yang merupakan organisasi pelajar di malang tanpa harus lenggak-lenggok di catwalk sudah melakukan kegiatan konkrit sebagai Duta Pacitan yang tidak hanya mengenalkan potensi wisata, tetapi juga mengenalkan budaya serta produk khas lokal.

Thursday, 11 December 2014

Ritual Pergantian Tahun Yang Pasti Dilakukan.

Lhoh koq udah desember aja ni bulan.. *baru nyadar. biasanya penghujung tahun selalu jadi momen buat introspeksi apa aja yang udah dilakuin dan resolusi ke depan mo ngapain. Yah, berhubung tahun belakangan ini gak ngapa-ngapain, jadi gak ada yang perlu di introspeksi. ahaha.. kalo untuk resolusi yang normatif-normatif aja lah 'hari esok harus lebih baik dari sekarang', lagian tiap tahun juga udah terlalu banyak harapan dan tuntutan yang juga normatif gak sampai extra-ordinary ato mendesak banget.

Akhir Tahun Nih.. Udah Punya Kalender 2015 Belom?

Oke, kembali ke judul. Jadi setiap momen pergantian tahun pasti ada yang namanya ritual. Kalo yang sifatnya mental, salah satu contohnya ya itu tadi udah dijelasin di atas. Sedangkan untuk yang bersifat fisik biasanya orang-orang banyak yang memperingatinya sebagai ajang pesta dan hura-hura (yang bisa berakibat timbulnya huru-hara). Tapi gak cuma ritual hedon koq, ada juga (meski sedikit) yang memperingatinya dengan cara dan acara yang lebih bermanfaat seperti mengadakan kegiatan sosial.
Nah, ada satu hal yang (mungkin) tidak pernah dilupakan dan selalu dilakukan saat pergantian adalah
ritual "mengganti KALENDER" yang lama dengan kalender baru. Meskipun foto Presiden dan wakilnya tidak diganti dengan yang baru karena yang di gedung DPR saja (katanya) tidak wajib memasangnya, yang penting kan kalender udah diganti biar gak lupa kalo tanggalnya merah berarti libur. hahaha.. #intermezzo

Sunday, 7 December 2014

Nganggo Akik

Siapa yang tidak kenal dengan batu akik, batu mulia yang satu ini emang sedang naik daun di seantero tanah air. tua muda, kaya miskin, di kota maupun desa sedang ramai orang membicarakan batu akik. Dan entah kenapa tiba-tiba jadi pengen memakai cincin akik, meski sampai sekarang saya masih bertanya-tanya tentang apa yang sebenarnya menjadi daya tarik padanya, dengan harganya yang (menurut saya) tak masuk akal, tetap aja banyak kolektor yang memburunya.
Nganggo Akik
Berawal cuma iseng jalan-jalan malam di 'roma' alias rombengan malam malang, sapa tau ada barang antik dan tertarik. Dari sekian banyak lapak yang didominasi penjual gadget second ini ternyata banyak juga yang menjajakan batu mulia akik, padahal beberapa waktu lalu di tempat tersebut baru ada dua penjual. Tentu hal ini membuat saya penasaran melihat lebih dekat barisan-barisan akik yang dijajar rapi oleh penjualnya. Akan tetapi

Tuesday, 2 December 2014

Kuliah Gak Lulus-lulus #BukanUrusanSaya

Setiap Presiden pasti punya gaya khas dalam menanggapi suatu masalah di negerinya Demikian halnya dengan sosok presiden baru kita bapak Jokowi yang akhir-akhir ini kembali ramai diberitakan bukan karena prestasinya, melainkan mengenai slogan/jargonnya yang sering dilontarkan ketika menanggapi pertanyaan wartawan mengenai suatu kondisi atau permasalahan yaitu #BukanUrusanSaya. Bahkan di media sosial twitter 'hashtag bukan urusan saya' tersebut sampai menjadi trending topik selama beberapa hari ini.
Nah, kira-kira kalo kemudian ada mahasiswa tingkat akhir yang curhat ke pak Presiden tanggapannya gimana ya?

Monday, 13 October 2014

Indahnya Gunung Lawu Dilihat dari Pacitan

Jarak antara Pacitan dan Magetan (lokasi gunung lawu) tidaklah dekat, masih harus melewati beberapa kabupaten. Mungkin banyak yang belum tahu atau menyadari jika panorama gunung lawu ini bisa dilihat dengan jelas apabila anda sedang berada di kecamatan nawangan tepatnya di kawasan monumen jendral sudirman, syaratnya cukup pas cuaca cerah. Pemandangan gunung lawu tersebut sangat indah, apalagi dinikmati bareng teman-teman waktu senja., seperti terlihat dalam foto di bawah ini.

Sunday, 28 September 2014

Tau Nggak Ada Berapa Traffic Light di Kota Pacitan?


Traffic Light a.k.a. lampu lalu lintas alias lampu bangjo menurut UU no. 22/2009 tentang Lalu lintas dan Angkutan Jalan adalah lampu yang mengendalikan arus lalu lintas yang terpasang di persimpangan jalan, tempat penyeberangan pejalan kaki (zebra cross), dan tempat arus lalu lintas lainnya. Lampu ini yang menandakan kapan kendaraan harus berjalan dan berhenti secara bergantian dari berbagai arah. Pengaturan lalu lintas di persimpangan jalan dimaksudkan untuk mengatur pergerakan kendaraan pada masing-masing kelompok pergerakan kendaraan agar dapat bergerak secara bergantian sehingga tidak saling mengganggu antar-arus yang ada. 
Lampu ini menggunakan warna yang diakui secara universal untuk menandakan berhenti adalah warna merah, hati-hati yang ditandai dengan warna kuning, dan hijau yang berarti dapat berjalan.
Fungsi lampu lalu lintas antara lain:
  • Menghindari hambatan karena adanya perbedaan arus jalan bagi pergerakan kendaraan.
  • Memfasilitasi persimpangan antara jalan utama untuk kendaraan dan pejalan kaki dengan jalan sekunder sehingga kelancaran arus lalu lintas dapat terjamin.
  • Mengurangi tingkat kecelakaan yang diakibatkan oleh tabrakan karena perbedaan arus jalan.
Nah, sistem lampu lalu lintas ini telah diadopsi oleh berbagai kota di dunia, termasuk Pacitan. Meskipun tergolong kota kecil, tapi tetap memiliki lampu lalu lintas. Tahu kan jumlahnya ada berapa dan dimana aja? Ternyata di pacitan kota terdapat 11 (sebelas) traffic light atau disingkat TL yang tersebar di tempat-tempat berikut ini:

Thursday, 25 September 2014

Pantai-pantai di Pacitan (wilayah barat)


Pacitan memang terkenal dengan julukan "Kota 1001 Goa", akan tetapi Pacitan juga memiliki destinasi pantai yang cukup banyak dan tak kalah menarik dari goa. Hal ini dikarenakan wilayah pacitan berada di pesisir selatan  pulau jawa yang langsung berbatasan dengan samudera hindia, sehingga banyak pantai-pantai di pacitan yang  memiliki karakter ombak besar, berpasir putih dan berkarang. Berikut ini adalah daftar pantai-pantai yang ada di pacitan (yg pernah ane kunjungi) mulai dari ujung barat.

1. Pantai Kijingan

Pantai Kijingan ini berada di kecamatan donorojo. Sebenarnya pantai yang paling barat adalah nampu, tapi karena berbatasan langsung dengan wilayah wonogiri dan dikelola daerah tersebut. maka pantai ini menjadi pantai paling barat di pacitan. Namanya memang terkesan mistis "kijingan", namun kealamian pantai ini dengan pasir putihnya membuat mata terpesona. Meski demikian harus waspada jika berada di pantai ini, selain panas, ombak besar terkadang datang secara tiba-tiba. Dan untuk masuk ke pantai yang masih alami dan sepi pengunjung ini masih gratis,karena belum ada pengelola. Saat ini warga sekitar secara swadaya membangun akses jalan turun ke pantai.
Hihihihi...

Hihihihi...

2. Pantai Banyu Tibo

Tepat di sebelah timur pantai kijingan terdapat pantai yang unik. Sesuai dengan namanya "banyu tibo", pantai ini memiliki air terjun mini yang berasal dari aliran sungai kecil di atasnya. Pengunjung dapat turun ke air terjun melalui tangga bambu, dan tidak perlu khawatir karena ada petugas penjaga pantai yang mengawasi di bawah. Pantai mungil ini mulai ramai dikunjungi setelah foto-fotonya banyak diunggah di media sosial. Sehingga sekarang di sekitarnya banyak berdiri warung-warung. fasilitas seperti MCK sudah disediakan. Kendaraan roda 4 bisa masuk tapi harus bergantian jika ada yang keluar, karena jalurnya hanya cukup untuk satu badan mobil. sayangnya keberadaan tempat parkir dan warung-warung terlalu dekat dengan areal pantai sehingga mengurangi keindahan dan kealamian view landscape pantai ini.
Hihihihi...

Hihihihi...

Hihihihi...

3. Pantai Buyutan

Pantai ini terletak bersebelahan dengan pantai banyu tibo, tepatnya masih berada di desa widoro kecamatan donorojo. Akses jalan menuju lokasi ini sudah berupa jalan aspal, setelah itu anda akan melewati areal persawahan yang cukup luas dengan jalan sebagian rabatan dan sebagian lagi masih tanah, jadi kalau musim hujan sedikit berlumpur. Pantainya berada dibawah tebing setelah areal persawahan tersebut kini sudah bisa dilalui sampai ke bibir pantai dengan kendaraan roda dua. Yang menarik dari pantai ini adalah hamparan pasir putih yang luas serta ada banyak bebatuan di laut yang pas untuk dijadikan sebagai objek maupun background foto, salah satu batu tersebut berbentuk seperti mahkota dewa. kawasan pantai yang relatif masih sepi ini cocok digunakan camping bagi yang menginginkan suasana alam nan damai karena jauh dari pemukiman warga.

Hihihihi...

Hihihihi...

4. Pantai Klayar

Pantai klayar memiliki panorama yang mempesona dan merupakan surga bagi para fotografer landscape. Kunjungan Presiden SBY disela-sela agendanya pulang kampung yang diberitakan di berbagai media beberapa waktu lalu membuat pantai dengan ciri khas seruling samudra dan batu mirip sphinx ini kian populer. Bahkan Telkom Indonesia juga membuat iklan televisi dengan mengambil latar pantai klayar ini. Ketenaran pantai ini membuat kunjungan wisata khususnya pada akhir pekan dan hari-hari libur sangat ramai. Selain akses jalan ke lokasi tergolong mudah, fasilitas penunjang juga disediakan bagi pengunjung seperti mushola, mck, warung makan dan oleh-oleh, gazebo, dan sekarang ada juga penyewaan motor ATV untuk bermain seru-seruan mengelilingi pantai. Di sini pengunjung dilarang berenang karena ombaknya sangat ganas. Untuk masuk ke area seruling samudera, pengunjung harus didampingi oleh petugas penjaga.
Hihihihi...

Hihihihi...

Hihihihi...

Hihihihi...

Hihihihi...


5. Pantai Ngiroboyo

Belum banyak yang tahu dengan pantai ngiroboyo,letaknya berada di desa sendang kecamatan donorojo, pantai ini memiliki pasir yang gelap nan eksotis berbeda dengan pantai-pantai di sekitarnya.  Jalan menuju pantai ini lumayan melelahkan berupa jalan makadam naik turun perbukitan. Di sisi kiri(timur) pantai terdapat aliran sungai maron yang jernih. Sungai tersebut dapat dijadikan alternatif wisata menyusuri sungai menggunakan perahu nelayan yang disewakan. Selain itu bisa juga sebagai alternatif masuk pantai melalui hulu sungai yang ada di desa dersono kecamatan pringkuku. Tiap tahun biasanya diadakan event festival lomba dayung dengan perahu mancung di sungai tersebut sebagai sarana promosi wisata.

Hihihihi...

Hihihihi...

Hihihihi...

6. Pantai Watu Karung

Pantai yang satu ini namanya sudah dikenal luas sampai manca negara, namanya "watukarung" sesuai dengan nama desanya. Ombak berkelas dunia menjadi daya tarik turis untuk datang menjajal tantangan berselancar di antara pulau-pulau karang. Bagi wisatawan yang ingin menginap, banyak homestay atau penginapan mulai harga puluhan ribu hingga jutaan permalam ada, tapi bagi para backpacker yang ingin mendirikan tenda juga bisa dan tentunnya lebih seru (greget). Pantai yang berpasir putih ini terlihat sangat bersih dan terawat, sehingga wisatawan sangat nyaman bermain-main di pasir dan berjemur. Jika beruntung (tidak mendung), di sini wisatawan dapat menikmati sunset yang sangat indah.
Hihihihi...

Hihihihi...

7. Pantai Seruni

Tempatnya  yang tersembunyi membuat pantai ini tidak diketahui orang, meski lokasinya bersebelahan dengan pantai watu karung. Untuk menemukan pantai ini harus masuk melewati jalan setapak (galengan) sawah. Pantainya mungil diapit bebukitan kecil, berpasir putih dan saat surut akan terlihat bebatuan karangnya. Sayangnya, saat kesini udah kemaleman karena baru pertama sekaligus masih mencari lokasinya. sehingga tidak sempat melihat sunset yang 'katanya' bagus.


Hihihihi...

8. Pantai Srau

Pantai srau memiliki karakteristik yang hampir sama dengan pantai watukarung, pasir putih (cuma agak kasar) dan bebukitan karang, akan tetapi ombaknya tidak sebagus watukarung. Salah satu spot yang menarik adalah karang bolong, dimana ombak bisa masuk melalui lubang bukit karang tersebut. Waktu yang tepat untuk berkunjung adalah  pertengahan bulan desember, yaitu saat matahari berada di belahan bumi bagian selatan. Anda dapat menikmati keindahan sunrise maupun sunset di pantai ini. Sunrise dapat dilihat dari bukit karang yang paling menjorok ke laut, biasanya jadi tempat para pemancing. Sedangkan untuk melihat sunset adalah pantai bagian yang (menghadap) sebelah barat yang kerap dijadikan tempat rukyat untuk melihat hilal. Jadi, camping di sini sangat recommended karena anda bisa melihat dua fenomena alam sekaligus. Jangan khawatir, air bersih akan tercukupi disini. Keberadaan pepohonan kelapa yang tumbuh rimbun di bibir pantai juga menambah nuansa kesejukan yang seolah menjadi antitesa dari kesan pantai yang panas.
Hihihihi...

Hihihihi...

Hihihihi...

Hihihihi...

9. Pantai Patuk/Ngandan

Katanya sih namanya pantai patuk, tapi orang-orang di sana (desa poko, kecamatan pringkuku) menyebutnya pantai ngandan. Hal ini dikarenakan untuk turun kepantai yang sangat kecil tersebut menggunakan ondo (dalam bahasa jawa) yang berarti tangga, itupun hanya bisa turun ketika surun menjelang sore hari. Tempatnya sangat jauh dari pemukiman, hanya pencari rumput dan pemancing yang datang kesini. Dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua, tapi jalannya sangat sulit banyak-rumput liar yang tinggi-tinggi di sepanjang jalan. Jadi jika pernah kesini anda termasuk orang yang beruntung, karena bisa menikmati keindahan ciptaan tuhan yang masih sangat jarang terjamah manusia.

Hihihihi...

Hihihihi...

10. Pantai Tugur Agung

Berada tidak jauh dari kota tepatnya di desa dadapan kecamatan pringkuku, pantai tuguragung tergolong jarang dikunjungi. Masuk melalui jalan gang di sebelah monumen Tumpak Rinjing, tapi jangan sampai salah jalan karena minim petunjuk arah. Jika belum pernah, lebih baik bertanya warga sekitar agar tidak kesasar ke lapangan tembak yang tidak jauh dari lokasi. Pantai ini berada jauh di bawah tebing, sehingga kendaraan bisa diparkir (dititipkan) di halaman rumah warga kemudian melanjutkan berjalan kaki sekitar 30menit. Kelelahan menuruni tebing akan terbayarkan ketika sampai di bawah melihat kemolekan pantai yang masih perawan ini. Pantai ini bentuknya memanjang tetapi sempit, jadi tidak terlihat (tersembunyi) kalau dari atas tebing. Bebatuan karang yang tersebar di pantai menjadi pemandangan yang menarik. Apalagi di sore hari dengan matahari yang mulai rendah dan warna langit berubah seperti aurora yang sangat menakjubkan.
Hihihihi...

Hihihihi...

***
Gimana para traveller, udah pernah maen ke pantai-pantai tersebut di atas? Jangan lupa tetap menjaga kebersihan demi keindahan dan kelestarian alam pantai kita ya.. Selain itu, taati peraturan seperti larangan berenang demi keselamatan dan kenyamanan selama berwisata.
Masih banyak lho pantai-pantai di pacitan yang berada di wilayah timur.. Tunggu artikel selanjutnya ya.. Coming Soon!
#PacitanParadiseOfJava

Saturday, 20 September 2014

Shaf Terpisah Karena Sajadah

أَقِيمُوا صُفُوفَكُمْ وَتَرَاصُّوا
”Luruskan shaf kalian dan rapatkan.” (HR. Bukhari )
Setiap menjelang sholat berjamaah, kita selalu mendengar imam mengucapkan kalimat ”Luruskan shaf kalian, karena meluruskan shaf bagian dari kesempurnaan shalat”. Meskipun tidak membatalkan shalat, kerapian (lurus dan rapat) shaf perlu diperhatikan demi meraih kesempurnaan shalat.
(Mungkin) banyak dari kita gak sadar kalo ternyata salah satu faktor yang menyebabkan longgarnya shaf ketika sholat adalah karena sajadah.Sajadah berfungsi sebagai alas untuk menjaga kebersihan ketika shalat dan juga sebagai sutrah ato pembatas shalat didepannya. Ukuran sajadah pada umumnya cukup besar karena emang didesain untuk mengcover seluruh anggota tubuh ketika melakukan sujud. Hal tersebut tentu wajar dan tidak menjadi masalah ketika dipakai untuk sholat sendiri. Akan tetapi dengan ukuran rata-rata tersebut jika digunakan secara bersama-sama dalam suatu shalat berjamaah menimbulkan jarak dalam shaf shalat. Padahal perlu dipahami bahwa sajadah bukanlah kavling shalat. Jadi, mending gak usah bawa sajadah deh, kalo mo jamaah (di Masjid). Jangan sampai gara-gara sajadah, shaf kita jadi terpisah (seperti foto di bawah ini).
Saat ini, permasalahan tidak selesai sampai di situ saja. Ketika tidak membawa sajadah, ternyata karpet di masjid-masjid sekarang memiliki motif yang sedang trend seperti sajadah juga. Akibatnya ada sebagian jamaah yang susah ketika diingatkan untuk merapatkan shaf, alasannya mengikuti persis dengan pola sajadah di karpet. *sungguh menyedihkan.
Maap pak ye, ane pake buat contoh. (ngambil foto dr kaskus)
Padahal sudah jelas tentang perintah Rasulullah SAW untuk merapatkan dan meluruskan barisan atau shaf ketika shalat.
“Sungguh luruskanlah shaf kalian, atau (jika tidak) Allah akan benar-benar menimbulkan perselisihan di antara wajah-wajah kalian.” (HR Al Bukhari dan Muslim). 
Tidak heran kalo banyak dari kita dan juga para pemimpin kita yang memiliki sifat egois sehingga tali silaturahmi (ukhuwah islamiyahnya) juga renggang. Hal ini merupakan cerminan dari barisan shalat kita yang masih terkotak-kotak sajadah. *Mikir
lalu bagaimana cara yang tepat dalam meluruskan shaf?
Dari Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu, dia berkata: “Dahulu (pada masa Nabi) salah seorang dari kami menempelkan pundaknya dengan pundak teman (di sebelah)nya dan tapak kakinya dengan tapak kaki teman (di sebelah)nya.” (HR Al Bukhari )
"Luruskan shaf kalian, jadikan setentang di antara bahu-bahu, dan tutuplah celah-celah yang kosong, lunaklah terhadap tangan saudara kalian dan jangan kalian meninggalkan celah-celah bagi syaithon. Barangsiapa menyambung shaf maka Allah menyambungkannya dan barangsiapa memutuskannya maka Allah akan memutuskannya" (HR Bukhari, Abu Dawud)
Jadi, yang dirapatkan dalam shaf bukan hanya kaki saja tetapi juga pundaknya dan untuk meluruskan adalah dengan mensejajarkan tumit. Dan agar menyambung shaf, jangan sampai menyisakan celah.
^^^
Hendaknya hal ini dimulai dari kita sendiri sebagai individu muslim untuk senantiasa istiqomah melaksanakan sunnah Rasulullah dengan cara merapatkan dan meluruskan shaf dalam shalat-shalat kita. Dan bagi pengurus atau takmir masjid ada baiknya untuk memilih menggunakan karpet yang polos ato misalnya gak pake karpet sekalipun tdak apa, yang penting menunjukkan sutrah dan suci. Keuntungan lainya selain shaf bisa rapat adalah masjid juga dapat memuat jamaah lebih banyak.
Semoga kita tidak termasuk orang -orang yang lalai. (^_^)

Wednesday, 17 September 2014

Kabinet Ala Jokowi - JK. #Ribet


Kabinet pemerintahan Jokowi-JK mendatang sudah dipastikan memiliki 34 kementerian dan 3 menteri koordinator alias gagal diet/ramping (baca sebelumnya)

Kemenag bakalan hilang dari daftar kabinet

Ada yang bikin heboh dari daftar kementrian yang marak beredar di media, yaitu hilangnya nama "Kemenag". Hal ini mengundang berbagai macam tanggapan/reaksi dari masyarakat (termasuk ane). Bahkan dari PBNU selaku ormas Islam terbesar di negeri ini menyatakan untuk tidak menghapus keberadaan kemenag karena menyangkut sejarah ideologi bangsa dan menyatakan keliru besar kalo jadi menghapusnya..
Sebagai pengganti, adalah "Kementerian Haji, Zakat dan Wakaf". Padahal kementrian agama yang sebelumnya tidak sesederhana mengatur urusan haji, wakaf, dan zakat doank, yang kesannya jadi seperti kementerian 'proyek' keagamaan yang hanya mengurusi materi saja. Kementerian agama itu satu payung dan bukan hanya mengurusi agama Islam saja tapi didalamnya ada ditjen kristen, katolik,hindu,budha. Kalau memang bakal diterapkan lantas bagaimana kontrolnya terhadap agama lain yang ada di Indonesia. apakah Majelis-Majelis Umat Beragama yang akan dibentuk sebagai lembaga setingkat kementerian itu yang nantinya akan mengakomodir urusan umat beragama.
Bagaimana kemudian kedudukan Badan Wakaf Indonesia sebagai lembaga independen yang dibentuk Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 untuk mengurusi perwakafan dan Badan Amil Zakat Nasional yang juga dibentuk undang-undang untuk mengurusi perzakatan nasional. dua lembaga tersebut mau dikemanain?
Belum lagi ditjen pendidikan islam yang menaungi MI, MTs, MA mau dikemanain? dialihkan ke kemendikbud? Sedangkan Kemendikbud sendiri juga sudah dilebur.. apakah masuk 'Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah'? kalau begitu, bagaimana dengan pendidikan tinggi seperti UIN,IAIN,STAIN dan perguruan tinggi agama islam swasta yang sebelomnya berada dibawah kendali Kemenag melalui Direktorat Pendidikan Tinggi Agama Islam (DIKTIS).
Senada dengan DIKTIS, DIKTI juga dipisahkan dari kemendikbud dan diusulkan digabung ke dalam Kemenristek yang akan menjadi 'Kementerian Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi'.Padahal selama ini tujuan Ditjen Dikti digabung dengan Kemendikbud agar ada percepatan kenaikan  Angka Partisipasi Kasar (APK) siswa dari PAUD, SD, SMP, SMA, hingga perguruan tinggi.
Jangan-jangan urusan sidang isbat yang selalu menjadi agenda rutin kemenag juga nanti masuk ke kementerian pendidikan tinggi, riset dan teknologi? karena fokusnya kementerian haji, zakat dan infak ya pasti sesuai namanya itu..
Lalu, bagaimana dengan urusan "nikah"? itu kan legalisasinya harus dari KUA yang merupakan bagian dari struktur kementrian agama. dan bukan ranah haji, zakat, atau wakaf. Nah lo.. ribet kan? ato mungkin di ambil alih oleh Majelis-Majelis Umat Beragama yang akan dibentuk, sehingga terbuka peluang buat nikah beda agama.. Waduh..?!
#IMO: Ane rasa Kemenag masih sangat diperlukan untuk saat ini dan seterusnya sangat tidak bijak jika dipersempit hanya urusan haji, zakat dan infak. masih banyak urusan-urusan agama yang perlu diakomodir, karena urusan agama dan negara itu tidak bisa dipisahkan. dan salah satu fungsinya adalah untuk menangkal ideologi-ideologi seperti Sekulerisme, Pluralisme, Liberalisme dan KOMUNIS yang agaknya mulai dibangkitkan kembali di negeri ini juga penting. Ada kementerian agama saja, banyak UU/PP pro libera;/sepilis yang lolos, apalagi tidak ada! *mikir

FYI:Menurut Deputi Tim Transisi, Andi Widjayanto, ada 19 kementerian yang tidak mengalami perubahan, enam kementerian dengan nomenklatur (penamaan) baru, enam kementerian gabungan, dan tiga kementerian baru.
Liat perombakan atau revolusi kalo kata jokowi di kementriannya kelak, koq justru ribet yah..? akankah terwujud janjinya tentang "efisiensi anggaran"? Ini mah menurut ane pemborosan. untuk men-sinkron-kan budaya organisasi yang digabung itu juga butuh biaya selain waktu tentunya.
***
Semoga berita hilangnya kemenag dari daftar kabinet mendatang yang beredar di media-media itu tidak benar. Kalo emang benar adanya, mohon bapak Presiden terpilih mempertimbangkan kembali. karena ini masalah agama, sudah selayaknya minta petunjuk sama Tuhan sesuai agama bapak, jangan Tuhan yang lain ato para pembisik-pembisik yang berkepentingan. masih ada waktu koq pak sebelum dilantik, biar gak jadi bola salju liar..
Maafkan keterbatasan penafsiran dari rakyatmu ini yang selalu penasaran dan cuma bisa menerka-nerka karena kebodohannya tidak bisa menerjemahkan maksud kebijakan penguasa. Ane tidak berharap pemerintahan yang akan datang ini anti klimaks, tapi harus mampu memberikan harapan dan optimisme bagi kesejahteraan seluruh rakyatnya..

Tuesday, 16 September 2014

Mo ramping? #Mikir (Kabinet Jokowi Gagal Diet)

Mumpung lagi insomnia, pengen nuangin unek-unek akibat cekokan berita tv sore tadi.
Awalnya ane liat tv pas ada yang nayangin live pengumuman postur kabinet pada pemerintahan mendatang oleh presiden terpilih.


Dari hasil menyimak berita tersebut di dapatkan beberapa poin yang menggelitik. Diantaranya adalah sikap inkonsisten terkait janji tentang “kabinet ramping” yang digembor-gemborkan saat kampanye, we-lhadalah ternyata tetap berjumlah 34. (maksud Jokowi pengen ramping, apa daya omongannya justru rempong). Terus lagi, tentang komposisi jabatan menteri yang ternyata 18 dari profesional dan 16 dari profesional parpol. (emang beda ya..) Terlepas dari perdebatan tentang apa beda profesional dengan profesional partai,  ada pertanyaan menarik dari wartawan tentang siapa nama-nama yang bakal menduduki jabatan tersebut. Dan jawaban yang terlontar dari jokowi adalah masih belum fix. menanggapi jawaban tersebut spontan muncullah celetuk liar,"kalo belum fix, dari mana angka 18 dan 16 tersebut keluar kalo bukan dari pembagian “jatah” kursi? Nah lho..? mungkinkah ini yang dimaksud dengan "koalisi tanpa syarat"? Entahlah.. Kita tunggu saja apakah ada pengurus parpol yang masuk dalam daftar nama menteri di kabinet ato tidak. Kira-kira masih konsisten dengan janjinya nggak ya? Ato sebenarnya ini justru bahasa politik untuk menggoda partai di luar koalisi "ini lho sudah disediakan kursi 16, yang mau silahkan gabung merapat". *eh
Hmmm.. Pelantikan presiden baru negeri ini masih sebulan lagi sih. Namun geliat politik yang mengiringi selalu menarik untuk disimak dan dikomentari. *menanti puzzle misteri selanjutnya
Lalu, lelucon apalagi yang akan kita lihat besok.? Ah, sudahlah.. lagian ini juga sekedar tulisan lelucon. Gak perlu ditanggepin, cukup ketawa kalo paham maksudnya.
Sebagai pengantar tidur, mending sambil dengerin lagu melownya d'masif - ilfil (manusia tak berharga).

...
Kau Buat
Dirimu Seakan Paling Sempurna
Dan Ku Tak Tahu Apa Yang Kau Pikirkan
Yang Kau Inginkan

Dan Akhirnya
Segalanya Telah Terungkap Semua
Kau Tak Lebih Dari Manusia Tak Berharga
Aku Terluka

Nafas Benci Ku Terlahir
Saat Kemunafikan Dirimu Terungkapkan
Ooo...Jangan Pikir Aku Kan Bersedih
Meski Kau Telah Khianati Cintaku Yang Terdalam

Dan Akhirnya Segalanya Telah Terungkap Semua
Kau Tak Lebih Dari Manusia Tak Berharga
Aku Terluka

Kau Sakiti Aku
Khianati Aku
Kau Sakiti Aku
Khianati Aku
...
Zz...Zz..Zz..z.,
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...